Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam. Istilah yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina.

 

Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari MAlam Bina Iman dan Taqwa.

 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Agustus 2015 bertempat di sekitar lingkungan SDIT Aliya. Berbagai rangkaian acara sudah direncanakan dan disiapkan oleh panitia yang terdiri dari guru-guru sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Antusiasme anak-anak terpancar dari wajah mereka karena pada hari itu menjadi pengalaman sekali dalam seumur hidup selama di Aliya. Mabit dikhususkan bagi siswa/i kelas 4 yang secara psikologis dan emosional adalah waktu yang tepat untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab sejak dini agar terbiasa kelak setelah dewasa.

 

Kegiatan Mabit dimulai dengan pelaksanaan shalat fardlu berjamaah, muraja’ah, makan bersama, mengaji alqur’an, qiyamullail, muhasabah, olah raga dan menginap bersama teman-temannya. Mudah-mudahan anak-anak dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin…

 

Asyik, seru, lelah… itulah yang mereka ungkapkan setelah melakukan Mabit. Namun, banyak beberapa siswa yang meminta kepada gurunya “Pak, besok mabit lagi ya…!”. Jawab gurunya “He… kan besok bapak juga butuh istirahat nak…!”