Reviu Miskonsepsi Projek Profil, Implementasi Buku Kerja dan Pameran Karya

SDIT Aliya sebagai “Learning Organization” selalu mengharapkan seluruh warga sekolahnya senantiasa belajar dan sebagai sekolah yang sudah mulai menerapkan kurikulum Merdeka SDIT Aliya terus belajar dalam peningkatan kualitas sekolah. Tahun ini merupakan tahun ke-3 SDIT Aliya menerapkan kurikulum Merdeka, secara bertahap seluruh elemen di SDIT Aliya terus meningkatkan pengetahuannya terkait kurikulum ini diantaranya dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan terkait kurikulum Merdeka di internal sekolah yang diikuti oleh seluruh guru, mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh kemendikbud dan mengikuti kegiatan pelatihan guru penggerak, alhamdulillah beberapa guru SDIT Aliya telah menjadi seorang guru penggerak, calon guru penggerak dan bahkan ada yang telah menjadi pengajar praktik guru penggerak.

Pada hari Sabtu, tanggal 28 Oktober 2023 SDIT Aliya Kembali menyelenggarakan pelatihan terkait kurikulum Merdeka yaitu mengenai Miskonsepsi Projek Profil, Implementasi Buku Kerja dan Pameran Karya. Kegiatan dilaksanakan di Aula Umar dengan diikuti oleh seluruh guru kelas dan bidang studi. kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Aliya, pembacaan doa, dan acara sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Kepala Sekolah SDIT Aliya yaitu Ibu Luluk Dianarini, S.TP., M.Pd. dan sambutan kedua dari Pengawas Sekolah SD yaitu Ibu Een Sudansih, S.Pd. Setelah itu acara inti yaitu kegiatan pelatihan terkait Miskonsepsi Projek Profil, Implementasi Buku kerja dan Pameran karya. Narasumber pada pelatihan ini adalah Ibu Neneng Nurbaeti (Pelatih Yayasan Guru Belajar). Diawali dengan asesmen awal dan ice breaking kegiatan pelatihan menjadi lebih terarah dan para peserta menjadi lebih semangat mengikuti kegiatan pelatihan ini. Setelah pelatihan para peserta lebih memahami terkait esensi projek profil pelajar Pancasila, membedakan pembelajaran berbasis projek dan mengerjakan projek dan mendapatkan pengalaman praktik baik terkait pameran karya murid. Setelah kegiatan pelatihan seluruh guru berkelompok sesuai level untuk mendiskusikan perencanaan pameran hasil karya dilevelnya mulai dari tema, tujuan, karya siswa yang akan ditampilkan, bahan-bahan dan lain-lain.

“…Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri…”

Ki Hajar Dewantara (Peringatan Taman Siswa 30 tahun, 1922-1952)

“Semangat untuk terus belajar dalam meningkatkan kualitas diri dan kualitas pembelajaran!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 17 =