Sebagai salah satu upaya untuk memfasilitasi siswa yang ingin menjadi seorang entrepreneur muda, sekolah memberikan kesempatan untuk berjualan di waktu dan tempat yang sudah disediakan sekolah, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan salah satunya siswa tersebut sudah terbebas dari remedial. 

 

Berbagai dagangan (souvenir, snack, alat tulis dll) mulai dijajakan pada tanggal 12-15 Desember 2016. Strategi penjualan digencarkan oleh siswa agar dagangannya laku terjual habis, mulai dari menyebarkan brosur, memberikan souvenir (bagi pembeli), memberikan diskon maupun menjual secara berkelompok agar barang dagangannya dapat tersebar ke beberapa lokasi strategis di sekolah.

 

Pemandangan beberapa wajah siswa yang terlihat puas dengan penjualan hari itu, namun di beberapa sudut kelas terlihat juga wajah murung (karena dagangan tidak habis) namun terlihat tetap semangat untuk mengubah strategi penjualan esok hari agar barangnya laku terjual.

 

Pada hari Kamis dan Jum’at, tepatnya pada tanggal 14 & 15 Desember 2016 sekolah juga menggelar acara class meeting. Ajang seru bagi siswa dan guru untuk rehat sejenak melonjakkan semangat setelah ulangan akhir semester.

 

Pekik takbir mengawali hari, ingatan akan saudara-saudara muslim di belahan bumi lainnya, menjadi spirit yang coba dibangun dalam acara pembukaan tersebut . Adapun pesan, Pak Iyadh yang diperkuat oleh Kepala SDIT Aliya, Ibu Anis Nur Laili adalah tetap tawadhu/rendah hati, selalulah bersyukur atas nikmatnya yang telah Allah SWT beri.