Musholla menjadi museum?

Musholla SIT Aliya seketika juga berubah menjadi sebuah museum replika (tiruan sesuai aslinya) peralatan baginda Rasulullah SAW dan para sahabat yang digunakan pada zaman perang untuk membela dan memperluas ajaran Islam. Museum ini dipersiapkan untuk para siswa, karyawan, orang tua dan masyarakat 

 

Museum yang diselenggarakan mulai Jum’at, 29 April (khusus untuk siswa, karyawan dan komite) akan berakhir Sabtu 30 April 2016 (khusus untuk umum dikenai biaya Rp20.000 perorang). Pada pameran yang terselenggara atas kerja sama sekolah dengan Museum Turki Indonesia ini, para pengunjung dapat merasakan dan melihat kondisi saat Rasulullah dan para sahabatnya berperang melalui barang-barang yang dipamerkan, di antaranya senjata-senjata pamungkas Rasulullah dan sahabatnya.

 

Salah-satu-pedang-yang-dipamerkan-549x350

Beberapa senjata yang dipamerkan adalah replika pedang pusaka Rasululluah yang dinamakan pedang Al Qadib. Pedang milik nabi Muhammad ini, memiliki panjang 100 cm bertuliskan lafadz kalimat syahadat dan bersarungkan kulit binatang. Pusaka milik Nabi Muhammad lainnya adalah pedang Al Mathur yang memiliki gagang emas dan bertaburkan batu mulia seperti batu pirus dan mira delima dari negara Turki. Selain itu terdapat busur panah milik Rasulullah yang diberi nama Az Zafra, dan tongkat nabi yang terbuat dari bambu yang diambil dari China oleh beberapa sahabat nabi ketika berhijrah ke negeri Habbasyah, dan meminta perlindungan Raja Najasyi. Pedang-pedang ini dibuat oleh seorang pandai besi kebangsaan Turki, bekerja sama dengan Konsulat Indonesia di Turki.

 

Sayang jika dilewatkan momen ini begitu saja tanpa melihat secara langsung. Ajak putra/i ayah bunda untuk datang ke musholla SIT Aliya yang terletak di Jl. Gardu raya RT.03/11 Bubulak Bogor. Ayo catat waktu dan tempatnya…! Kami tunggu ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven − 3 =